Monday, January 1, 2018

Sejarah Pembangunan Kota Hilang di Angkor Wat

Sejarah Pembangunan Kota Hilang di Angkor Wat

Sejarah Pembangunan Kota Hilang di Angkor Wat


XKM - Angkor Wat satu kuil yang ada di Angkor, Kamboja, dibuat mulai sejak pertengahan era ke-12 oleh Raja Suryavarman II masih tetap berdiri kuat sampai saat ini. Bangunan terbagi dalam lima menara tinggi menjulang dengan candi-candi kecil di sekelilingnya. 

Seperti Candi Borobudur serta Prambanan, Angkor Wat juga tersohor jadi website warisan dunia dengan kemegahan serta keeksotikannya. Tak ada yang menganggap bila didalam rimba belantara yang terasing nyatanya ada satu bangunan megah serta bersejarah. 

Jadi pertanyaan hingga sekarang ini yaitu dari tempat mana serta bagaimana batu-batu besar itu hingga di tempat serta dipakai untuk membuat candi pada saat itu. Karna lihat letaknya, akses menuju tempat tidaklah medan yang gampang untuk ditempuh. 

Tetapi studi paling baru yang dikerjakan oleh peneliti asal Jepang Estuo Uchida dari Universita Waseda, Jepang, mengungkap kalau batu-batu itu bisa hingga ke tempat dengan memakai jaringan beberapa ratus kanal. " Kami temukan banyak tambang blok batu pasir yang dipakai untuk membuat Kuil Angkor dan rute transportasi dari blok batu pasir itu, " ungkap Uchida. 

Arkeolog memanglah sudah mengetahui kalau batu yang dipakai untuk membuat kuil datang dari tambang yang ada di basic gunung yang letaknya berdekatan dengan website. Tetapi, mereka masih tetap bertanya-tanya bagaimana batu itu menjangkau tempat website itu. 

Terutama, menurut peneliti, website ini berisi lima juta sampai sepuluh juta batu dengan berat menjangkau 1. 500 kg. Terlebih dulu, beberapa orang berasumsi batu-batu itu diangkut ke danau Tone Slap lewat kanal, lalu mereka mendayungnya dengan melawan arus lewat sungai beda sampai menjangkau tempat candi. 

Untuk menelusurinya, Uchida dengan timnya coba meninjau lokasi itu. Disana mereka temukan 50 tambang di selama tanggul di Gunung Kulen. Mereka juga menelusuri tempat dengan memakai citra satelit serta temukan jaringan dari beberapa ratus kanal jadi jalan yang menghubungkan tambang ke website candi. 

Dengan memakai akses jaringan kanal, jarak pada tambang dengan website cuma sekitaran 37 km., lebih dekat di banding jarak lewat jalur sungai selama 90 km.. Grid kanal ini tunjukkan kalau beberapa nenek moyang kita ambil jalan pintas saat membuat candi. 

Mungkin saja berikut jawaban kenapa beberapa leluhur bisa membuat satu kompleks yang megah cuma dalam sebagian dekade saja. Konon, pembangunan kuil Angkor Wat menelan saat sepanjang 30 th.. 

Pada era ke-12 Raja Suryavarman II dari Kerajaan Khmer mulai membuat candi diatas tanah seluas 200 hektar yang terdapat di ibukota Angkor yang sekarang ini di kenal dengan Kamboja. Kompleks ini dibuat untuk menghormati Dewa Wisnu. Tetapi, pada era ke-14 pemimpin setempat mengonversinya jadi satu kuil Buddha.

No comments:

Post a Comment