Showing posts with label Indonesia. Show all posts
Showing posts with label Indonesia. Show all posts

Wednesday, September 26, 2018

Sejarah Permainan Tempo Dulu Yang Hilang Termakan Jaman

Sejarah Permainan Tempo Dulu Yang Hilang Termakan Jaman


xKm - Diketahui menjadi negara yang memiliki macam suku, agama, ras, budaya yang berlainan, indonesia jadi Sejarah Permainan Tempo Dulu Yang Hilang Termakan Jaman satu negara dengan tinggkat toleransi yang tinggi.

Dalam hal seperti ini saya akan mengulas Sejarah Permainan Tempo Dulu yang terlahir dari budaya penduduk indonesia Yang Hilang Termakan Jaman. Karenanya ada tehnologi yang mulai menjamur di penduduk sekarang ini, permainan tradisionil mulai tidak terjamah lagi oleh anak-anak kecil dilingkungan kita. Mengapa? Mereka condong lebih asik bermain game lewat gadget yang notabene lebih menyebabkan si anak kirang memiliki jiwa sosialis.

Walau sebenarnya permainan tradisionil lebih mendesak anak jadi pribadi yang sensitif pada lingkungan lewat hubungan yang dimainkan langsung bersama.

Salah satunya permainan tersebut mulai susah kita jumpai dilingkungan penduduk kita. 

Sejarah Permainan Ular Naga 


Dimainkan 5-12 anak, dengan disertai nyanyian , anak yang bertindak menjadi ular naga berjalan menerobos gerbang, lantas saat nyanyian berhenti ada anak yang terjebak di dalam gerbangnya. Demikian permainan selalu berlanjut sampai induk kehabisan anak, serta permainan tuntas.

Sejarah Permainan Congklak 



Permainan ini sama dengan wanita, meskipun anak lelaki bisa memainkannya hehe..permainan ini umumnya banyak didapati pada penduduk sunda, akan tetapi banyak dimainlan oleh anak-anak kecil di semua indonesia. Hayo siapa yang seringkali main ginian? Dengan memakai biji-bijin ataupun batu permainan ini begitu gampang untuk dimainkan.

Sejarah Permainan Peta umpet 



Tidak ada batasan jumlahnya pemain dalam permainan ini, dengan satu orang yang kalah jadi penjaga media(tiang, tembok, pohon) sekalian tutup mata serta mengkalkulasi menanti teman-temanya seselai bersembunyi sekaligus juga jadi pencari teman-temanya sesudah, sipejaga dituntut untuk siaga supaya tidak ada lawan yang menyentuh media itu sebelum temukan rivalnya serta menyentuh media kembali. Ohh yaa.. Ada pula loh yang waktu sipenjaga tutup mata serta menggitung teman-temanya sembunyi, tpi sembunyinya didalam rumah semasing.. Berarti mereka pulang menunggalkan penjaga. Hehehe.. Hayo ngaku , siapa yang menyukai curang berikut :D

Tiga permainan di atas sudah mewakili begitu sederhananya permainan tradisionil yang satu / dua masih tetap kita jumpai dimasyarakat akan tetapi termasuk jarang. Apalalagi permainan tradisionil yang kuno tak akan susah didapati bahkan juga telah hilang.

Kita mesti bangga dengan adanya Cara Mengetahui Situs Casino dari budaya yang berada di negara kita ini, dari budaya melahirkan satu keunikkan dalam penduduk , diantaranya dalam permainan tradisionil ini. Sebab bukan mustahil permainan tradisionil ini bisa menjadi berolahraga yang mendunia. Sebab berolahraga yang ada di dunia umumnya dari permainan tradisionil yang muncul pada masyarakatnya.

Ada beberapa ratus bahkan juga beberapa ribu permainan-permainan tradisionil dari budaya penduduk yang sekarang hilang bahkan juga di klaim oleh negara lainnya. Oleh karena itu , mesti kita jagalah serta kita bangun bersamanya.

Friday, May 18, 2018

5 Tempat Bersejarah di Indonesia Yang Harus Kamu Ketahui

5 Tempat Bersejarah di Indonesia Yang Harus Kamu Ketahui

5 Tempat Bersejarah di Indonesia Yang Harus Kamu Ketahui

XKM Sejarah - Tidak hanya kekayaan alam, apa yang dapat dibanggakan dari Indonesia? Yap Sejarahnya, Negeri ini mempunyai histori panjang dari mulai masa kejayaan dinasti di masa lalu hingga perjuangan rakyat merebut kemerdekaan. Tidak ada argumen tidak untuk mengetahui negeri sendiri dari sejarahnya, satu diantara langkah kita mengetahui histori indonesia yaitu dengan berwisata ke beberapa tempat bersejarah itu. 

Berwisata adalah satu diantara langkah paling baik untuk Belajar Histori, dengan Berkunjung ke Tempat Bersejarah di Indonesia sahabat otomatis juga belajar tentang histori indonesia karna satu diantara langkah pelajari histori indonesia yaitu dengan pelajarinya lewat peninggalan sejarahnya yang berada di beragam kota di Indonesia. 

Di bawah ini juga akan kami hidangkan 15 tempat bersejarah di Indonesia versus MARKIJAR. Com yang Harus Anda Kenali ataupun anda kunjungi untuk lebih dekat dengan indonesia, beberapa tempat ini mungkin saja dapat sahabat menjadikan pilihan maksud wisata sahabat ataupun cuma untuk mengetahui atau menaikkan pengetahuan serta pikiran sahabat mengenai histori dari tempat itu, tersebut daftarnya : 

1. Candi Borobudur (Magelang) 

Borobudur adalah satu candi Buddha yang terdapat di Magelang, Jawa Tengah. Lokasi candi lebih kurang 86 km di samping barat Surakarta, 100 km di samping barat daya Semarang serta 40 km di samping barat laut Yogyakarta. Candi berupa stupa ini dibangun oleh beberapa penganut agama Buddha Mahayana sekitaran th. 800an Masehi pada saat pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur juga adalah candi atau kuil Buddha dan monumen Buddha paling besar didunia. 

Dalam pembangunannya belum juga diketemukan bukti tertulis yang menerangkan siapakah yang membuat Borobudur serta apa manfaatnya. Saat pembangunannya diprediksikan berdasar pada perbandingan pada type aksara yang tertulis di kaki tertutup Karmawibhangga dengan type aksara yang umum dipakai pada prasasti kerajaan era ke-8 serta ke-9. jadi Borobudur diprediksikan dibuat sekitaran th. 800 masehi. Kurun saat ini sesuai sama kurun pada 760 serta 830 M, yang disebut masa puncak kejayaan wangsa Syailendra di Jawa Tengah, di mana masa itu di pengaruhi Kemaharajaan Sriwijaya. Pembangunan Borobudur diprediksikan menggunakan saat 75 samapai 100 th. serta betul-betul dirampungkan pada saat pemerintahan raja Samaratungga pada th. 825. 

2. Candi Prambanan (Yogyakarta) 

Candi Loro Jonggrang atau Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu paling besar di Indonesia yang dibuat pada era ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa paling utama Hindu yakni Wishnu, Siwa serta Brahma. Menurut prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi Prambanan yaitu Siwagrha (bhs Sanskerta yang berarti " Tempat tinggal Siwa "), serta memanglah di garbagriha (ruangan paling utama) candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga mtr. yang menujukkan kalau di candi ini dewa Siwa lebih diprioritaskan. 

Prambanan adalah candi Hindu paling besar serta termegah yang sempat dibuat di Jawa kuno, pembangunan candi Hindu kerajaan ini dimulai oleh Rakai Pikatan jadi tandingan candi Buddha Borobudur dan candi Sewu yang terdapat tidak jauh dari Prambanan. Sebagian sejarawan lama mengira kalau pembangunan candi agung Hindu ini untuk menandai kembali berkuasanya keluarga Sanjaya atas Jawa, hal semacam ini berkaitan teori wangsa kembar berlainan kepercayaan yang sama-sama berkompetisi. yakni wangsa Sailendra penganut Buddha serta wangsa Sanjaya penganut Hindu. Tentunya, dengan dibuatnya candi ini menandai kalau Hinduisme aliran Siwa kembali didukung keluarga kerajaan, sebelumnya setelah wangsa Sailendra relatif lebih mensupport Buddha aliran Mahayana. Hal semacam ini menandai kalau kerajaan Medang berpindah konsentrasi support keagamaanya, dari Buddha Mahayana ke pemujaan pada Siwa. 

3. Lawang Sewu (Semarang) 

Lawang Sewu adalah gedung gedung bersejarah di Indonesia yang berada di Kota Semarang, Jawa Tengah. Gedung ini, dulu yang disebut kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibuat pada th. 1904 serta usai pada th. 1907. Terdapat di bundaran Tugu Muda. 

Lawang Sewu dibuat pada 27 Februari 1904 dengan nama Het hoofdkantor van de Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (yang dipakai untuk Kantor Pusat NIS). pada awalnya aktivitas administrasi perkantoran dikerjakan di Stasiun Semarang Gudang (Samarang NIS), namun dengan mengembangnya jalur jaringan kereta yang demikian cepat, menyebabkan menambahnya keperluan personil tehnis serta tenaga administrasi yang besar. Lawang sewu sendiri menjadi objek wisata horor terfavorit di Indonesia bagi para pecinta horor.

4. Benteng Rotterdam (Makassar) 

Benteng Ujung Pandang (Jum Pandang) atau Fort Rotterdam adalah satu benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo. Letak benteng ini ada di tepi pantai samping barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Benteng ini dibuat pada th. 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang bernama I manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa'risi' kallonna. Pada awalnya benteng ini memiliki bahan basic tanah liat, namun pada saat pemerintahan Raja Gowa ke-14 Sultan Alauddin konstruksi benteng ini ditukar jadi batu padas yang bersumber dari Pegunungan Karst yang berada di daerah Maros. Benteng Ujung Pandang ini berupa seperti seekor penyu yang akan merangkak turun ke lautan. Dari sisi memiliki bentuk begitu terang filosofi Kerajaan Gowa, kalau penyu bisa hidup di laut ataupun di darat. Demikian juga dengan Kerajaan Gowa yang berjaya di laut serta darat. 

Umumnya orang-orang Gowa-Makassar mengatakan benteng ini dengan sebutan Benteng Panyyua yang disebut markas pasukan katak Kerajaan Gowa. dalam sejarahnya Kerajaan Gowa-Tallo di tandatangani kesepakatan Bungayya yang satu diantara pasalnya menuntut Kerajaan Gowa untuk menyerahkan benteng ini pada Belanda. Ketika Belanda tempati benteng ini, nama Benteng Ujung Pandang kamudian ditukar jadi Fort Rotterdam. Cornelis Speelman berniat pilih nama Fort Rotterdam untuk kembali kenang daerah kelahirannya di Belanda. Benteng ini lalu dipakai oleh Belanda jadi pusat penampungan rempah-rempah di Indonesia sisi timur. 

5. Istana Maimun (Medan) 

Istana Maimun dapat dimaksud juga Istana Putri Hijau, adalah istana kebesaran Kerajaan Deli. Istana ini didominasi warna kuning yang disebut warna kebesaran kerajaan Melayu, istana Maimun adalah satu diantara ikon kota Medan, Sumatera Utara. Di desain oleh arsitek Italia serta dibuat oleh Sultan Deli, Sultan Mahmud Al Rasyid. Pembangunan istana ini diawali dari 26 Agustus 1888 serta usai pada 18 Mei 1891. Istana Maimun mempunyai luas sebesar 2. 772 m2 serta 30 ruang. Istana Maimun terbagi dalam 2 lantai serta mempunyai 3 sisi yakni bangunan induk, bangunan sayap kiri serta bangunan sayap kanan. Bangunan istana ini menghadap ke utara serta pada bagian depan ada bangunan Masjid Al-Mashun atau yang lebih di kenal dengan sebutan Masjid Raya Medan. 

Di istana ini ada meriam buntung yang mempunyai legenda sendiri. Orang Medan mengatakan meriam ini dengan sebutan Meriam Puntung. Cerita meriam puntung ini mempunyai kaitan dengan Putri Hijau. Dikisahkan, di Kerajaan Timur Raya, hiduplah seseorang putri yang cantik jelita, bernama Putri Hijau. Ia dimaksud sekian, karna badannya pancarkan warna hijau. sang putri memiliki dua orang saudara lelaki, yakni Mambang Khayali serta Mambang Yasid. Satu saat, datanglah Raja Aceh meminang Putri Hijau, namun, pinangan ini tidak diterima oleh ke-2 saudaranya.

Tuesday, May 1, 2018

Sejarah Sengkuni Dan Kurawa Membinasakan Pandawa

Sejarah Sengkuni Dan Kurawa Membinasakan Pandawa

Sejarah Sengkuni Dan Kurawa Membinasakan Pandawa

XKM Sejarah - Sabhaparwa yaitu buku ke-2 Mahabharata. Buku ini bercerita argumen kenapa sang Pandawa Lima saat diasingkan serta mesti masuk ke rimba dan tinggal disana sepanjang 12 th. serta menyamar sepanjang 1 th.. 

Didalam buku ini dikisahkan bagaimana mereka berjudi serta kalah dari Duryodana.  
Ringkasan isi Kitab Sabhaparwa : 

1. Kemauan licik Duryodana serta Sangkuni 

Sejak pulang dari Indraprastha, Duryodana seringkali termenung pikirkan usaha untuk memperoleh kemegahan serta kemewahan yang berada di Indraprastha. Ia menginginkan sekali memperoleh harta serta istana punya Pandawa. Tetapi ia bingung bagaimana caranya memperolehnya. Terlintas dalam benak Duryodana untuk menggempur Pandawa, tetapi dihindari oleh Sangkuni. 

Sangkuni berkata, “Aku tahu Yudistira sukai bermain dadu, tetapi ia tidak paham langkah bermain dadu dengan akal-akalan. Sesaat aku yaitu rajanya main dadu dengan akal-akalan. Karenanya, undanglah dia, bawalah main dadu. Nanti, akulah yang bermain dadu atas nama anda. Dengan kelicikanku, pasti dia juga akan kalah bermain dadu denganku. Dengan hal tersebut, anda akan mempunyai apa yang anda mimpikan”. 

Duryodana tersenyum lega mendengar anjuran pamannya. Dengan Sangkuni, mereka memajukan kemauan itu pada Dretarastra untuk mengundang Pandawa main dadu. Duryodana juga bercerita sikapnya yang iri dengan kemewahan Pandawa. Dretarastra menginginkan memperhitungkan kemauan puteranya itu pada Widura, tetapi karna memperoleh hasutan dari Duryodana serta Sangkuni, jadi Dretarastra menyepakatinya tanpa ada pertimbangan Widura. 

2. Pandawa serta Korawa main dadu 

Drupadi dihina di depan umum waktu Pandawa serta kalah main dadu dengan Korawa 
Dretarastra mempersiapkan arena judi di Hastinapura, serta sesudah usai ia mengutus Widura untuk mengundang Pandawa bermain dadu di astinapura. Yudistira jadi kakak beberapa Pandawa, menyanggupi undangan itu. dengan dibarengi beberapa saudaranya bersama istri serta pengawal, Yudistira pergi menuju Hastinapura. 

Sesampainya di Hastinapura, rombongan mereka diterima dengan ramah oleh Duryodana. Mereka beristirahat disana sepanjang sehari, lalu menuju ke arena perjudian. 
Yudistira berkata, “Kakanda Prabu, berjudi sebetulanya tidak baik. Bahkan juga menurut beberapa orang bijak, berjudi baiknya dijauhi karna seringkali berlangsung tipu-menipu sesama lawan”. 

Sesudah mendengar pengucapan Yudistira, Sangkuni menjawab, “Ma’af paduka Prabu. Saya sangka bila anda berjudi dengan Duryodana tak ada jeleknya, sebab kalian masih tetap bersaudara. Jika paduka yang menang, jadi kekayaan Duryodana tidak hilang percuma. Demikian halnya bila Duryodana menang, jadi kekayaan paduka tidak hilang percuma karna masih tetap ada di tangan saudara. Karenanya, apa jeleknya bila gagasan ini kita lakukan? ” 

Yudistira yang suka main dadu pada akhirnya terserang rayuan Sangkuni. Jadi permainan dadu juga diawali. 
Yudistira heran pada Duryodana yang diwakilkan oleh Sangkuni, sebab dalam permainan judi tidak umum bila diwakilkan. 

Sangkuni yang berlidah tajam, lagi merayu Yudistira. Yudistira juga termakan rayuan Sangkuni. 
Awal mula Yudistira mempertaruhkan harta, tetapi ia kalah. Lalu ia mempertaruhkan harta sekali lagi, tetapi lagi tidak berhasil. Demikian selanjutnya hingga hartanya habis digunakan jadi taruhan. Sesudah hartanya habis digunakan taruhan, Yudistira mempertaruhkan prajuritnya, tetapi bebrapa sekali lagi ia tidak berhasil. Lalu ia mempertaruhkan kerajaannya, tetapi ia kalah sekali lagi hingga kerajaannya lenyap ditelan dadu. 

Sesudah tidak mempunyai apa-apa sekali lagi untuk dipertaruhkan, Yudistira mempertaruhkan adik-adiknya. Sangkuni kaget, tetapi ia juga sesungguhnya suka. Berturut-turut Sahadewa, Nakula, Arjuna, serta Bima dipertaruhkan, tetapi mereka semuanya pada akhirnya jadi punya Duryodana karna Yudistira kalah main dadu.  

3. Drupadi dihina di muka umum 

Dursasana yang berwatak kasar, menarik kain yang digunakan Dropadi, tetapi kain itu terulur-ulur selalu serta tidak habis-habis karna memperoleh kemampuan gaib dari Sri Kresna 

Harta, istana, kerajaan, prajurit, serta saudara Yudistira pada akhirnya jadi punya Duryodana. Yudistira yg tidak mempunyai apa-apa sekali lagi, nekat mempertaruhkan dianya. Lagi ia kalah hingga dianya mesti jadi punya Duryodana. Sangkuni yang berlidah tajam membujuk Yudistira untuk mempertaruhkan Drupadi. 

Karna termakan rayuan Sangkuni, Yudistira mempertaruhkan istrinya, yakni Dewi Drupadi. Banyak yg tidak sepakat dengan aksi Yudistira, tetapi mereka semuanya membisu karna hak ada pada Yudistira. 
Duryodana mengutus Widura untuk menjemput Drupadi, tetapi Widura menampik aksi Duryodana yang licik itu. karna Widura menampik, Duryodana mengutus beberapa pengawalnya untuk menjemput Dropadi. 

Tetapi sesudah beberapa pengawalnya tiba ditempat peristirahatan Dropadi, Dropadi menampik untuk datang ke arena judi. Sesudah tidak berhasil, Duryodana menyuruh Dursasana, adiknya, untuk menjemput Dropadi. Dropadi yang menampik untuk datang, diseret oleh Dursasana yg tidak mempunyai rasa kemanusiaan. Dropadi menangis serta menjerit-jerit karna rambutnya ditarik hingga ke arena judi, tempat suami serta beberapa iparnya berkumpul. 

Dengan menangis terisak-isak, Dropadi berkata, “Sungguh saya tidak menduga bila di Hastina saat ini sudah kehilangan beberapa orang bijak. Buktinya, diantara demikian beberapa orang, tak ada seseorang juga yang melarang aksi Dursasana yang asusila itu, atau mungkin, memanglah kebanyakan orang di Hastina saat ini sudah seperti Dursasana? ”, tutur Dropadi pada kebanyakan orang yang ada di balairung. Beberapa orang-tua yang mendengar pengucapan Dropadi itu tersayat hatinya, karna tersinggung serta malu. 

Wikarna, satu diantara Korawa yang masih tetap mempunyai belas kasihan pada Dropadi, berkata, “Tuan-Tuan sekalian yang saya hormati! Karna diantara Tuan-Tuan tak ada yang menyikapi momen ini, jadi perkenankanlah saya mengungkapkan isi hati saya. Pertama, saya ketahui kalau Prabu Yudistira kalah bermain dadu karna terserang tipu muslihat paman Sangkuni! Ke-2, karna Prabu Yudistira kalah mempertaruhkan Dewi Dropadi, jadi ia sudah kehilangan kebebasannya. Oleh karena itu, taruhan Sang Prabu yang berbentuk Dewi Dropadi tidak sah! ” 

Beberapa hadirin yang mendengar pengucapan Wikarna terasa lega hatinya. Tetapi, Karna tidak sepakat dengan Wikarna. Karna berkata, “Hei Wikarna! Benar-benar keterlaluan kau ini. Di ruang ini banyak beberapa orang yang lebih tua dari pada kau! Beliau semua pasti tidak lebih bodoh dari pada kau! Bila memanglah tidak sah, pasti mereka melarang. Kenapa kau berani berikan pelajaran pada beliau semuanya? Lagipula, mungkin saja memanglah nasib Dropadi begini karna kutukan Dewa. 

coba pikirkan, sempatkah kau lihat wanita bertemumi hingga lima orang? ” 
Mendengar pengucapan Karna, Wikarna diam serta membisu. Karna telah kalah, Yudistira serta semua adiknya bersama istrinya disuruh untuk melepaskan pakaiannya, tetapi cuma Dropadi yang menampik. Dursasana yang berwatak kasar, menarik kain yang digunakan Dropadi. Dropadi berdo’a pada beberapa Dewa supaya dianya diselamatkan. 

Sri Kresna mendengar do’a Dropadi. Secepat-cepatnya ia membantu Dropadi dengan gaib. Sri Kresna mengulur kain yang dipakai Dropadi, sesaat Dursasana yg tidak ketahuinya menarik kain yang dipakai Dropadi. Hal itu mengakibatkan usaha Dursasana menelanjangi Dropadi gagal. Pertolongan Sri Kresna karena sebab perbuatan Dropadi yang membalut luka Sri Kresna ketika upacara Rajasuya di Indraprastha. 

Pandawa dibuang ke tengah rimba Lihat perbuatan Dursasana yang asusila, Bima bersumpah nantinya dalam Bharatayuddha ia juga akan merobek dada Dursasana serta meminum darahnya. Sesudah bersumpah, terdengarlah lolongan anjing serta serigala, sinyal kalau petaka juga akan berlangsung. 

Dretarastra ketahui firasat jelek yang juga akan menerpa keturunannya, jadi ia selekasnya ambil kebijaksanaan. Ia menyebut Pandawa bersama Dropadi. 
Dretarastra berkata, “O Yudistira, engkau tidak bersalah. Karenanya, semua suatu hal sebagai milikmu, saat ini kukembalikan sekali lagi padamu. Ma’afkanlah saudara-saudaramu yang sudah berkepribadian gegabah. Saat ini, pulanglah ke Indraprastha”. 

Sesudah memperoleh pengampunan dari Dretarastra, Pandawa bersama istrinya mohon diri. Duryodana kecewa, ia menyalahkan perbuatan ayahnya yang kembalikan harta Yudistira. Dengan beragam dalih, Duryodana menghasut ayahnya. Karna Dretarastra berhati lemah, jadi dengan gampang sekali ia dihasut, jadi lagi ia mengizinkan gagasan jahat anaknya. Duryodana menyuruh utusan supaya menyebut kembali Pandawa ke istana untuk bermain dadu. Kesempatan ini, taruhannya yaitu siapa yang kalah mesti mengasingkan diri ke rimba sepanjang 12 th., serta sesudah masa pengasingan selesai (yakni pada th. ke-13), yang kalah mesti menyamar sepanjang 1 th.. Pada th. yang ke-14, baru bisa kembali pada istana. 

Jadi golongan ksatria, Pandawa tidak menampik undangan Duryodana untuk yang ke-2 kalinya itu. Lagi, Pandawa kalah. Sesuai sama kesepakatan yang sah, jadi Pandawa bersama istrinya mengasingkan diri ke rimba, hidup dalam masa pembuangan sepanjang 12 th.. Kemudian menyamar sepanjang setahun. Sesudah masa penyamaran, jadi beberapa Pandawa kembali sekali lagi ke istana untuk peroleh kerajaannya.

Monday, March 19, 2018

Histori Kota Jakarta Dari Kota kecil Menjadi Kota Besar

Histori Kota Jakarta Dari Kota kecil Menjadi Kota Besar

Histori Kota Jakarta Dari Kota kecil Menjadi Kota Besar

XKM Sejarah - Histori Jakarta berawal dari satu bandar kecil di muara Sungai Ciliwung sekitaran 500 th. yang lalu. Sepanjang beratus-ratus tahun lalu kota bandar ini berkembang jadi pusat perdagangan internasio-nal yang ramai. Sempat menjadi kota yang melegalkan perjudian untuk dijadikan pemasukan dana tambahan untuk pembangungan. Karena awalnya Jakarta hanya memiliki modal kecil untuk membangun infastruktur.

Pengetahuan awal tentang Jakarta terkumpul sedikit lewat beragam prasasti yang diketemukan di lokasi bandar itu. Info tentang kota Jakarta s/d awal kehadiran beberapa penjelajah Eropa bisa disebutkan amat sedikit. 

Laporan beberapa penulis Eropa era ke-16 mengatakan satu kota bernama Kalapa, yang nampaknya jadi bandar paling utama untuk satu kerajaan Hindu bernama Sunda, beribukota Pajajaran, terdapat sekitaran 40 km. di pedalaman, dekat dengan kota Bogor saat ini. Bangsa Portugis adalah rombongan besar beberapa orang Eropa pertama yang datang ke bandar Kalapa. Kota ini lalu terserang oleh seseorang muda umur, bernama Fatahillah, dari satu kerajaan yang berdekatan dengan Kalapa. 

Fatahillah merubah nama Sunda Kalapa jadi Jayakarta pada 22 Juni 1527. Tanggal berikut yang saat ini diperingati jadi hari lahir kota Jakarta. Beberapa orang Belanda datang pada akhir era ke-16 serta lalu kuasai Jayakarta. 

Nama Jayakarta ditukar jadi Batavia. Kondisi alam Batavia yang berawa-rawa serupa dengan negeri Belanda, tanah air mereka. Mereka juga membuat kanal-kanal membuat perlindungan Batavia dari ancaman banjir. Aktivitas pemerintahan kota dipusatkan di sekitaran lapangan yang terdapat sekitaran 500 mtr. dari bandar. 

Mereka membuat balai kota yang anggun, yang disebut kedudukan pusat pemerintahan kota Batavia. Makin lama kota Batavia berkembang ke arah selatan. Perkembangan yang cepat menyebabkan kondisi lilngkungan cepat rusak, hingga memaksa penguasa Belanda mengubahkan pusat aktivitas pemerintahan ke lokasi yang lebih tinggi letaknya. Lokasi ini diberi nama Weltevreden. 

MENGAMATI kota Jakarta seperti membaca catatan panjang yang merekam beragam peristiwa masa kemarin. Beragam bangunan serta lingkungan di Jakarta menaruh jejak-jejak perjalanan orang-orangnya, bagaimana mereka berlaku hadapi tantangan jamannya, penuhi keperluan hidupnya serta beradaptasi dengan lingkungannya. Ia menaruh suka-duka serta pahit-manisnya perubahan, dimana kita bisa menyerap pelajaran yang bernilai. 

Jakarta, Ibukota Republik Indonesia, mempunyai banyak rekaman histori. Diantaranya berbentuk bangunan ataupun lingkungan. Di dalamnya tercermin usaha orang-orang waktu dulu dalam membuat kotanya yang tidak luput dari beragam problem dari jaman ke jaman. 

“Jika kita melihat kota Jakarta saat ini, mungkin saja susah terbayang kalau beberapa ribu th. waktu lalu lokasi ini masih tetap baru terjadi dari endapan lumpur sungai-sungai yang mengalir ke Jakarta. Umpamanya Kali Ciliwung, Kali Angke, Kali Marunda, Kali Cisadane, Kali Besar, Kali Bekasi serta Kali Citarum. Umur dataran Jakarta saat ini diprediksikan 500 th. berdasar pada geomorfologi, pengetahuan susunan tanah. 

Endapan ini membuat dataran dengan alur-alur sungai yang mirip kipas. Dataran ini sesudah mantap lama kelamaan ditempati orang serta terjadilah kelompok-kelompok pemukiman, dimana satu diantaranya lalu berkembang jadi pelabuhan besar, ” kata Muhammad Isa Ansyari SS, Sejarawan Terpenting di Dinas Kebudayaan serta Permuseuman Pemda DKI Jakarta. 

Ia menjelaskan, kota Jakarta adalah kota yang berkembang secara cepat mulai sejak memperoleh peranan jadi Ibukota Rl. Perubahan itu dikarenakan oleh beberapa aspek sosial, ekonomi serta budaya yang sama-sama merajut keduanya. 

Berawal dari satu lingkungan pemukiman kecil dengan aktivitas hidup terbatas, serta lalu berkembang jadi lingkungan pemukiman megapolitan dengan beragam aktivitas yang amatkompleks. Dalam paparan histori pertumbuhannya, dimana pemerintah kotanya silih bertukar serta keadaan orang-orangnya begitu majemuk, baik dari suku bangsa, ras serta agama tersebut beragam segi kehidupannya, warga kotanya tetaplah membuat tempat menetap serta berkehidupan mereka sesuai sama kekuatan dana, daya serta tehnologi yang mereka punyai. 

Histori Jakarta 


Peta Batavia th. 1897, Muhammad Isa Ansyari SS mengungkap histori kota Jakarta diawali dengan terjadinya satu pemukiman di muara Ciliwung. Menurut berita Kerajaan Portugal pada awal era ke-15, pemukiman itu bernama “Kalapa” serta adalah satu Bandar perlu dibawah kekuasaan Kerajaan Pajajaran, yang pusatnya pada saat itu ada di Kota Bogor. 

“Di Kerajaan Pajajaran, Bogor, itu saat ini masih tetap ada prasasti peninggalan era ke-16. Nama prasasti itu “Sato Tulis”, peninggalan Rahyang Niskala Watu Kencana, Tetapi oleh orang Eropa Bandar itu lebih di kenal dengan nama Sunda Kalapa, karna ada dibawah kekuasaan Sunda, ” kata Muhammad Isa Ansyari SS. 

Dalam histori, tutur Sejarawan Terpenting Dinas Kebudayaan serta Permuseuman Pemda OKI Jakarta itu, Bandar Malaka dikalahkan Kerajaan Portugal pada 1511. Maksud Portugal saat itu yaitu mencari jalur laut untuk menjangkau kepulauan Maluku, sumber rempah-rempah. Jadi pada 1522 mendaratlah kapal utusan dari Malaka dibawah pimpinan Francesco De Sa. 

Menurut laporan Francesco De Sa berlangsung perundingan dengan pemuka Bandar Kalapa yang ada dibawah kekuasaan Raja Sunda yang beragama Hindu. Disamping itu di Jawa Tengan dengan surutnya Kerajaan Majapahit berkembanglah Kerajaan Islam di Demak. Kerajaan Islam itu lalu menyerang Kerajaan Sunda di Jawa Barat mencakup Cirebon, Banten, Kalapa dan sebagainya. Mengingat minimnya sumber-sumber asli Jawa Tengah tnengenai momen itu, jadi kita sangat terpaksa berpaling pada berita Kerajaan Portugal yang selanjutnya tidak saja berlabuh di Maluku namun juga Kerajaan Portugal ini merapatdi Timor Timur, menyebutkan kalau pada 1526-1527 satu armada Portugal sudah berkunjung ke Sunda Kalapa untuk memenuni perfanjian th. 1522. “Ternyata mereka belum juga ketahui kalau sudah berlangsung perubahan kekuasaan dari Kerajaan Pajajaran ke Kerajaan Banten, yaltu beberapa orang dari Jawa Tengah yang beragama Islam. Ivlenurut berita yang mereka bisa, nama Pangtima yang didapatkan yaitu Falatehan, sebutan mereka untuk nama Fatahillah, ” tutur Muhammad Isa Ansyari SS. 

Masa Prasejarah 
Di sebagian tempat di Jakarta seperti Pasar Minggu, Pasar Rebo, Jatinegara, Karet, Kebayoran, Kebon Sirih, Kebon Nanas, Cawang, Kebon Pala, Rawa Belong, Rawa Lefe, Rawa Bangke, diketemukan benda-benda pra histori seperti kapak, beliung, gurdi, serta pahat dari batu. Alat-alat itu datang dari jaman batu atau jaman neolitikum pada th. 1000 SM. Jadi, pada saat itu telah ada kehidupan manusia di Jakarta. 

“Dan seperti daerah latnnya, di Jakarta juga diketemukan prasasti. Prasasti Tugu diketemukan di Cilineing. Prasasti itu sarat info mengenai Kerajaan Tarumanegara dengan Raja Purnawarman. Menurut prasasti itu, Jakarta adalah lokasi Kerajaan Tarumanegara, kerajaan tertua di Puiau Jawa, di samping Bogor, Banten, Bekasi hingga Citarum di samping timur serta Giaruten, ” kata Muhammad isa Ansyari SS. 

Urutan Momen Perlu 
Pada 686 Masehi. Kerajaan Tarumanegara hancur karena serangan balatentara Kerajaan Sriwijaya. Era ke-14, Jakarta masuk ke lokasi Kerajaan Pakuan Pajajaran yang seringkali disebtit Kerajaan Pajajaran, atau Kerajaan Sunda. Kerajaan Pajajaran memiiiki enam petabuhan, salah satunya pelabuhan Sunda Kalapa. Kota pelabuhan ini terdapat di Teluk Jakarta – di muara sungai Citiwung – yang disebut pusat perdagangan paling perlu seiak era ke-12 sampai ke-16. 

Senin, 21 Agustus 1522. Demikian perlunya, Sunda Kalapa tidak luput dari incaran orang-orana Portugis yang mulai sejak th. 1511 telah bercokol di daratan Malaka. Hasrat mereka memperoleh sambutan baik dari Raja Pajajaran. Terkecuali mempunyai urusan masalah perdagangan, Raja Pajajaran juga punya maksud memohon pertolongan beberapa orang Portugis dalam hadapi beberapa orang Islam, yang telah banyak pengikutnya di Banten serta Cirebon. Demak, saat itu, telah jadi pusat kemampuan serta penebaran agama Islam. 

Kesepakatan hubungan kerja juga di tandatangani pada Raja Pajajaran serta orang Portugis. Berisi orang Portugis ditzinkan membangun benteng di Sunda Kalapa, yang diikuti di pinggir sungai Ciliwung. Rabu 22 Juni 1527. Kesepakatan itu tidak bisa di terima Demak, Kerajaan Islam yang waktu itu tengah ada di puncak kejayaan. 

“Sultan Demak kirim balatentaranya, yang di pimpin sendiri oleh menantunya, Fatahillah. Pasukan Fatahillah sukses menempati Sunda Kalapa pada 1527. Ketika armada Portugal datang, pasukan Fatahillah menghaneurkannya. Percuma armada Portugal itu hengkang Ke Malaka, ” tutur Muhammad Isa Ansyari SS. 

Dengan kemenangan itu Fatahillah menggantt nama Sunda Kalapa jadi Jayakarta. Berarti “Kemenangan Berjaya”. Tersebut momen bersejarah yang diputuskan jadi ‘hari jadl’ Kota Jakarta. Kekuasaan Jayakarta pada akhirnya ada di tangan Fatahillah, serta semakin meluas hingga ke Banten jadi Kerajaan Islam. 

Th. 1595. Cornells de Houtman serta anak buahnya tiba di perairan Banten. Beberapa orang Belanda itu datang mencari rempah-rempah. Persaingan perebutan diantara mereka semakin ketat dibumbui permusuhan. 

Rabu 20 Maret 1602 seseorang token serta negarawan Kerajaan Belanda, Johati van Oldenbarneveld, ambil satu prakarsa menyatukan beberapa pedagang Belanda dalam satu wadah. Berdirilah serikat dagang Verenigde Oost Indische Compaqnie atau VOC. VOC adalah wadah konglomerat jaman dahulu. 

Th. 1617. Beberapa orang Kerajaan Belanda diizinkan berdagang di Jayakarta. Mereka peroleh sebidang tanah di samping timur sungai Ciliwung, di perkampungan Cina. Di situ mereka membuat kantor serta benteng. Kubu pertahanan Kerajaan Belanda itu tidak disenangi orang Jayakarta, Banten ataupun Kerajaan Inggris. Mereka lalu berperang. 

Th. 1619. Berlangsung pertempuran sengit segitiga pada Kerajaan Belanda, Kerajaan Inggris serta Kerajaan Portugal di pelabuhan Sunda Kalapa. Situasi Teluk Jayakarta itu sekejab jadi merah api serta merah darah. Di laut teluk banyak bergelimpangan mayat-mayat serdadu Kerajaan Belanda serta Kerajaan Portugal sesudah ke-2 negara kerajaan itu habis digempur pasukan laut Kerajaan Inggris. Inggris menang dalam perang itu. 

Kamis, 30 Mei 1619, JP Goen mengalahkan kembali sekalian kuasai Jayakarta. Waktu itu armada Kerajaan Inggris telah tak ada sekali lagi karna sudah pergi berlayar menuju Australia, meninggalkan Jayakarta. Tengah armada (laut Kerajaan Portugal pergi menuju ke lokasi ujung timur Nusantara, persisnya di Timor Timur. 

“Jayakarta pada th. itu masuk lembaran baru. Nama Jayakarta dirubah Kerajaan Belanda jadi Batavia. Nama Batavia ini datang dari nama Batavieren, bangsa Eropa sebagai nenekmoyang Kerajaan Belanda, ” tukas Muhammad Isa Ansyari SS. 

VOC awal mula jadikan Batavia jadi pusat perdagangan serta pemerintahan. Dengan kepiawaian kompeni lewat intrik serta politik adu domba atau cfewtte et impera pada raja-raja di Nusantara. Semua lokasi Nusantara dijarahnya. Kejayaannya juga berjalan cukup lama. 

Th. 1798. VOC jatuh serta dibubarkan. Kekuasaan, harta benda serta utangnya yartg 134, 7 juta gulden di ambil alih Pemerintahan Kerajaan Belanda. Rabu, 1 Januari 1800, Indonesia mulai sejak itu diperintah segera oleh Pemerintah Kerajaan Belanda. Satu majelis untuk masalah jajahan Asia lantas dibangun. 

Tetapi, awal Maret 1942, Kerajaan Jepang merebut kekuasaan dari Kerajaan Belanda pada Perang Dunia ke-2. Nama Batavia dikubur balatentara Kerajaan Jepang. Serta, nama Jakarta menggantikannya hingga saat ini.

Monday, January 8, 2018

Sejarah Lubang Buaya Yang Sangat Mengharukan

Sejarah Lubang Buaya Yang Sangat Mengharukan

Sejarah Lubang Buaya Yang Sangat Mengharukan

Terima Kasih pada anda yang sudah melihat beberapa dari diorama momen biadab yang dikerjakan oleh PKI. Janganlah dibiarkan momen seperti itu terulang kembali. Cukup telah tetes darah serta air mata membasahi bumi pertiwi. 

XKM - Demikianlah kalimat yang tercantum pada dinding Museum Pengkhianatan PKI. Histori kekejaman itu juga tertulis di kompleks Lubang Buaya yang ada di Pondok Gede, Jakarta Timur. Museum ini berdekatan dengan Lapangan Udara Halim Perdanakusuma serta tidak jauh dari Mabes TNI Angkatan Udara.

Museum lubang buaya dibuat serta diresmikan pada masa pemerintahan Presiden ke-2 Soeharto. Maksudnya adalah untuk kembali kenang perjuangan beberapa pahlawan revolusi untuk membebaskan Indonesia dari ancaman ideologi komunis.

Kompleks museum lubang buaya terbagi dalam Monumen Pancasila Sakti, Ruangan Penyiksaan, Museum Pengkhianatan PKI, Dapur Umum PKI, Pos Komando PKI, Museum Paseban, ruangan teater dan Sumur Maut berkedalaman 12 mtr. serta berdiameter 75 cm yakni tempat dikuburnya ke-7 jenderal yang diculik PKI.

Di museum pengkhianatan PKI sebelumnya ruangan diorama, ada ruangan yang menghadirkan tiga mosaik, diantaranya korban keganasan pemberontakan PKI di Madiun pada 1948, pengangkatan jenazah 7 pahlawan Revolusi di lubang buaya pada 4 Oktober 1965, serta Sidang Mahkamah Militer Luar Umum pada beberapa tokoh PKI th. 1966-1967.

Masuk lorong diorama, ada satu diantara diorama yang dikerubungi pengunjung, yaitu pemberontakan PKI di Madiun th. 1948. Diorama itu menceritakan waktu Republik Indonesia repot hadapi Belanda, PKI memperlancar kampanye politik menyerang pemerintah, lakukan tindakan teror, mengadu domba angkatan bersenjata serta lakukan sabotase ekonomi.

Pada 18 September 1948 awal hari, PKI lakukan tindakan pembunuhan pada beberapa tokoh militer, petinggi pemerintah, serta tokoh orang-orang di Madiun. PKI lalu menginformasikan berdirinya Soviet Republik Indonesia dan pembentukan Pemerintah Front Nasional di Gedung Karesidenan Madiun.

Diluar itu, di tempat Monumen Pancasila ada satu tempat tinggal kecil yang di kenal dengan nama Tempat tinggal Penyiksaan. Ketika terjadinya pemberontakan, tempat tinggal ini dipakai oleh pasukan G30S PKI jadi tempat menarik serta menyiksa beberapa Jenderal, sebelumnya pada akhirnya dibunuh sampai dimasukkan kedalam sumur maut.

Setelah itu di museum Paseban, ada diorama mengenai momen G30S PKI dari mulai rapat persiapan pemberontakan, penculikan beberapa Jenderal, serta tertembaknya Ade Irma Suryani Nasution yaitu putri dari Jenderal A. H Nasution adalah perwira tinggi tujuan penculikan yang berhasil melarikan diri.

Lihat histori yang diceritakan di museum ini, buat tempat ini senantiasa ramai pengunjung. Diantaranya, murid-murid sekolah, orang-orang, ataupun sanak keluarga yang isi waktu luang untuk mengedukasi putra-putrinya supaya selalu mengingat jasa perjuangan pahlawannya.

" Siswa di ajak kesini menurut saya satu diantaranya untuk ketahui agama kalau manusia mesti beragama, karna yang kita kenali komunis itu tidak mengetahui Tuhan. Apa pun agamanya yang diyakini di Indonesia itu juga akan membawa Indonesia maju serta baik, " papar kepala sekolah TPQ Ittihad Alliyah di Monumen Pancasila Sakti, Lubang buaya, Jakarta Timur, Kamis (21/7).

Keadaan museum lubang buaya ini juga masih tetap bagus, benda histori dan dioramanya terlihat tertangani. Halamannya bersih serta taman taman di sekelilingnya senantiasa dilestarikan.

" Perhatian pemerintah pada museum ini cukup bagus, mereka begitu memerhatikan museum di Indonesia, serta monumen nasional, ataupun museum-museum yang berada di lingkungan TNI, " kata Kepala Monumen lubang buaya Winarsih di tempat, Jakarta Timur, Rabu, (21/7).

Di peluang yang sama, Kepala Monumen Lubang Buaya Winarsih mengharapkan, generasi muda lebih menyukai negara, lebih mengetahui histori serta bangsanya.